#pertanian #kolaborasi #UEA #Belanda #pertanian berkelanjutan #robotika #intelijen buatan #Cop28 #ketahanan pangan #teknologi pertanian
Kunjungan pejabat pemerintah UEA dan profesor universitas baru-baru ini ke pusat hortikultura di Belanda menandakan berkembangnya kemitraan di bidang pendidikan dan pertanian. UEA bertujuan untuk memanfaatkan keahlian dan pembelajaran dari Belanda, melalui pertemuan yang diadakan dengan para diplomat, pimpinan universitas, dan perusahaan swasta, membina proyek bersama dalam persiapan Cop28, yang akan diadakan di UEA pada bulan November. Artikel ini mengeksplorasi potensi kolaborasi antara kedua negara dalam menjadikan pertanian lebih berkelanjutan dan menguntungkan, menggunakan teknologi mutakhir dan solusi inovatif.
Uni Emirat Arab (UEA) menghadapi tantangan seperti suhu tinggi, terbatasnya lahan subur, dan langkanya sumber air, sehingga produksi pangan menjadi tugas yang berat. Namun, dengan mengembangkan teknologi baru, para peneliti dapat menghasilkan pangan rendah karbon secara ekonomis. Para peneliti di Universitas Khalifa di Abu Dhabi secara aktif mengeksplorasi solusi robotik bekerja sama dengan perusahaan lokal. Penerapan kecerdasan buatan dan robotika dalam pertanian dalam ruangan, termasuk rumah kaca dan pertanian vertikal, sangat menjanjikan dalam pemeriksaan tanah, penerapan pestisida yang tepat, pengumpulan hasil panen, dan pemilihan sampel. Pemanfaatan robotika berpotensi mengubah pertanian menjadi industri yang efisien dan menguntungkan.
Afra Al Dhubi, Asisten Manajer Proyek di Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan UEA, mengungkapkan kekagumannya atas kolaborasi erat yang terjalin di antara berbagai sektor di Belanda. Meskipun beroperasi dalam domain pertanian yang sama, tidak ada persaingan negatif antar perusahaan karena mereka secara kolektif berupaya memajukan penelitian. Menyaksikan sinergi antar sektor selama kunjungan mereka merupakan pengalaman yang mencerahkan. Al Dhubi percaya bahwa kunjungan ini memberikan wawasan tentang proyek-proyek yang dapat dilaksanakan sebelum Cop28, dengan fokus pada pencapaian cepat yang berpusat pada ketahanan pangan, pertanian, dan pendidikan.
Kolaborasi antara UEA dan Belanda mempunyai potensi luar biasa dalam merevolusi sektor pertanian. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan membina kerja sama interdisipliner, kedua negara dapat mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh lanskap pertanian unik mereka. Pertukaran pengetahuan dan keahlian akan memungkinkan UEA mengatasi keterbatasan dan menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan menguntungkan. Melalui inisiatif bersama dan Cop28, jalan menuju masa depan pertanian global yang lebih aman dan efisien menjadi semakin menjanjikan.