#StrawberryFarming #AgriculturalInnovation #IndonesiaAgriculture #JapanesePartnership #PremiumVarieties #SustainableFarming
Di jantung wilayah Monsun Indonesia, lanskap budidaya stroberi mengalami perubahan revolusioner, berkat upaya kolaborasi Ichigo Plant Factory Unpad dan mitra Jepang. Regina Hindersah, koordinator Ichigo Plant Factory Unpad, memaparkan perjalanan budidaya varietas stroberi premium dengan teknologi mutakhir dan keahlian lokal.
Proses budidayanya berlangsung di rumah kaca yang dibangun khusus, inisiatif bersama Unpad, Start Up Japan Premium Sayuran (JPV), dan Japan International Research Center for Agricultural Sciences (JIRCAS). Rumah kaca ini, dilengkapi dengan teknologi canggih berbasis IoT yang mengikuti standar JPV, memastikan pertumbuhan stroberi yang optimal selama iklim Monsun yang unik. Khususnya, para peneliti Unpad telah merancang budidaya hidroponik menggunakan media tanam dan larutan nutrisi yang diteliti secara lokal.
Regina menekankan komitmen terhadap sumber daya dalam negeri, dengan menyatakan, “Proses komersialisasi tidak sepenuhnya bergantung pada teknologi eksternal; media tanam dan nutrisi kami bersumber secara lokal.” Dengan sedikit modifikasi, media tanam dan larutan nutrisi Unpad terbukti kompatibel dengan teknik budidaya stroberi Jepang. Proses pembelajaran kolaboratif dengan teknologi Jepang bertujuan untuk membudidayakan stroberi yang terkenal manis dan wangi di wilayah Monsoon.
Regina mengakui kunjungan rutin dari pemasok peralatan Jepang untuk memastikan teknologi rumah kaca beroperasi dengan lancar. Aspek teknis seperti sistem kelistrikan dan IoT saat ini diawasi oleh tenaga ahli Jepang di bawah koordinasi Bapak Kenji Endo, CEO JPV.
Meskipun terdapat kemajuan, tantangan tetap ada, terutama dalam stabilitas listrik dan kualitas air. Unpad menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan genset dan menganalisis serta menyaring kualitas air secara rutin.
Varietas stroberi yang dikembangkan di Unpad memiliki kualitas premium sehingga menarik minat para direktur dan pengusaha asal Jepang. Regina mendorong pengusaha nasional untuk menjajaki pasar stroberi premium, mengingat potensinya meski harga pasar lebih tinggi.
Kolaborasi pengembangan stroberi premium akan berakhir pada bulan April 2024. Meskipun keberhasilan budidaya telah dicapai, hasil akhirnya akan dilaporkan pada bulan April 2024, dengan penelitian berkelanjutan terhadap stroberi premium.
Ke depan, JPV telah menyatakan minatnya untuk memperluas kerja sama ini setelah tahun 2024. Program stroberi Unpad bertujuan untuk bermitra dengan Kinouchi Farm ternama di Jepang, yang difasilitasi oleh Kementerian Pertanian Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA). Fokusnya adalah pada perluasan budidaya stroberi di Kabupaten Garut, dengan memasukkan bibit kultur jaringan di lahan terbuka dan rumah kaca konvensional. Budidaya awal akan melibatkan bibit Jepang, dan tahap berikutnya akan beralih ke bibit Indonesia.
Kolaborasi antara Unpad dan mitra Jepang merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan budidaya stroberi di Indonesia. Dengan janji akan varietas unggul, teknologi canggih, dan komitmen terhadap praktik berkelanjutan, usaha ini tidak hanya menjawab permintaan pasar lokal namun juga membuka pintu bagi kemitraan internasional dan inovasi dalam praktik pertanian.