#Turki #Produksi Tomat #Ekonomi Pertanian #Pertanian Rumah Kaca #Tren Pasar Global #Pertumbuhan Ekspor #Dampak Ekonomi #Pertanian Berkelanjutan
Pada tahun lalu, Turki mengalami lonjakan produksi tomat yang luar biasa, mencatat peningkatan substansial sebesar 42.8% dibandingkan angka pada tahun 2022, seperti yang dilaporkan oleh Asosiasi Konsumen dari Anatolia Tenggara. Total produksinya kini mencapai 588,418 ton, yang menunjukkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara.
Namun, jumlah klien tomat Turki sedikit menurun. Meskipun terdapat 54 negara di seluruh dunia yang membeli tomat Turki pada tahun 2022, jumlahnya telah berkurang menjadi 52 pada tahun 2023, menurut laporan zerno.bg. Khususnya, Rusia tetap menjadi klien terbesar tomat Turki, memberikan kontribusi besar sebesar 91.98 juta dolar, diikuti oleh Ukraina dengan 64.6 juta dolar, Polandia dengan 56.65 juta dolar, dan Jerman dengan 53.98 juta dolar.
“Peningkatan ekspor tomat dari Turki menjadi 538.72 juta dolar pada tahun 2023 merupakan hal positif baik bagi produsen maupun konsumen kami, serta berkontribusi terhadap perekonomian negara. Memperluas pasar luar negeri akan merangsang pengusaha untuk berinvestasi di rumah kaca baru, dan peningkatan investasi akan membantu meningkatkan lapangan kerja dan perekonomian nasional secara keseluruhan,” kata Ketua Asosiasi Investor dan Produsen Sayuran Rumah Kaca Turki, Halil Pekdemir.
Dengan ambisi untuk menjadi produsen sayuran rumah kaca terkemuka di Eropa, industri tomat Turki bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perluasan ekspor, investasi baru di bidang rumah kaca, dan peningkatan kesempatan kerja.
Peningkatan produksi tomat yang luar biasa di Turki tidak hanya menandakan kemakmuran ekonomi tetapi juga potensi pertumbuhan lebih lanjut dalam industri sayuran rumah kaca. Meskipun terjadi sedikit penurunan jumlah klien, dampak positifnya terhadap perekonomian terlihat jelas, hal ini semakin menegaskan peran negara ini sebagai pemain penting di pasar global.