#Pertanian Hidroponik #VietGAP #Inovasi Pertanian #Pertanian Berkelanjutan #AgroWisata #Produksi Bersih #Petani #Ahli Agronomi #Pertanian Vietnam
Berkat siklus tanam yang berkelanjutan, penanaman kembali segera setelah panen, pertanian menjamin hasil yang konsisten. Bapak Hung memanen sekitar 200kg sayuran hijau setiap hari, memasok terutama ke pelanggan di Vung Tau dan Kota Ho Chi Minh, dengan harga berkisar antara 25,000 hingga 30,000 VND per kilogram.
Dengan keunggulannya yang luar biasa, budidaya sayuran hidroponik kini menjadi pilihan utama konsumen. Selain itu, Pak Hung juga ingin memperluas bidang agrowisata, membuka lahan pertaniannya bagi pengunjung yang tertarik untuk berwisata dan membeli produk.
Ke depan, Pak Hung berencana mendiversifikasi tanamannya dengan memasukkan buah-buahan seperti tomat dan semangka di sekitar lahan pertaniannya untuk melayani wisatawan dan konsumen lokal, serta memastikan sumber produk ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Menurut Bapak Le Van Trung, Ketua Asosiasi Petani di komune Hoa Hoi, distrik Xuyen Moc, terdapat satu model pertanian sayuran hidroponik di daerah tersebut, yang memenuhi permintaan pasar akan produk yang bersih dan aman. Asosiasi Petani mendorong perusahaan, koperasi, dan anggota petani untuk berinvestasi dalam produksi bersih, dengan mematuhi standar VietGAP dan GlobalGAP.
Usaha Bapak Luu Van Hung dalam pertanian sayuran hidroponik VietGAP mewakili perubahan progresif dalam pertanian, memenuhi permintaan konsumen akan produk yang aman dan sehat. Dengan kepatuhan yang cermat terhadap standar dan teknik inovatif, pertaniannya tidak hanya memastikan pasokan sayuran berkualitas secara konsisten tetapi juga menjadi contoh praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.