Konsumen menginginkan sayuran, rempah-rempah, dan bunga mekar setiap saat sepanjang tahun, bukan hanya di musimnya. Untungnya, petani dapat tumbuh sepanjang tahun, antara lain berkat kain peneduh. Kain pelindung berfungsi seperti tabir surya, mencegah tanaman dari paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama selama bulan-bulan musim panas.
Penggunaan kain pelindung berasal dari Australia, di mana musim panas bisa sangat keras. Kain disampirkan di atas rumah kaca untuk mendinginkan permukaan dan tanaman. Tergantung pada jenis tanaman tertentu, mereka datang dalam kepadatan atau ketebalan yang berbeda untuk mengontrol jumlah cahaya yang menembus; Anda menggunakan kain peneduh yang lebih tebal untuk tanaman sensitif seperti bayam dan selada, kain yang lebih tipis dapat memberikan naungan yang cukup untuk tomat dan paprika.
Kain pelindung terbuat dari aluminium atau poliester yang ditenun secara longgar dalam berbagai kepadatan. Berbagai ketebalan memberikan derajat naungan antara 5% dan 95%. Selain itu, mereka memungkinkan air menembus sehingga sistem irigasi, alat penyiram, dan air hujan dapat terus menghidrasi tanaman Anda.
Anda dapat menemukan dua jenis kain peneduh di pasaran: tenun dan rajutan. Selain proses pembuatannya, salah satu sifat terpenting yang harus diperhatikan saat memilih kain peneduh adalah warnanya. Warna kain peneduh dapat membuat perbedaan besar tergantung pada jenis tanaman yang membutuhkan perlindungan. Selain itu, warna mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Baca artikel selengkapnya di emagazine.com.