Di jantung Shouguang, pusat pertumbuhan sayuran di provinsi Shandong, Tiongkok, sebuah revolusi tomat sedang terjadi. Tomat dengan warna cerah merah, oranye, kuning dan hijau tumbuh di rumah kaca Koperasi Pertanian Liangjie di Desa Geshang, yang menunjukkan keberhasilan teknologi pertanian modern.
“Tomat tahun ini memiliki bentuk yang bagus dan rasa yang enak,” kata petani Han Yugong, menyoroti potensi ekonomi dari usahanya. Memang benar, setiap tomat biasanya berharga lebih dari 5 yuan ($0.69) per 500 gram, yang berarti pendapatan yang signifikan bagi petani lokal.
Shouguang telah memanfaatkan peluang untuk membawa industri tomatnya ke tingkat berikutnya dengan menerapkan teknik pemuliaan canggih dan teknologi pintar. Dengan mengoptimalkan seluruh proses produksi – mulai dari pembibitan hingga penjualan – kota ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan.
Produksi tomat Shouguang melampaui 500,000 ton pada tahun 2023, yang merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap keunggulan. Kota ini memiliki 205 jenis sayuran yang beragam, termasuk 113 jenis tomat, yang dipasok ke pasar domestik dan internasional.
Inti dari kesuksesan ini adalah upaya inovasi yang tiada henti. Di laboratorium pemuliaan molekuler, ilmuwan seperti Yu Caiyun fokus pada peningkatan kualitas tomat seperti tekstur dan ketahanan terhadap penyakit. Melalui penelitian dan pengembangan yang cermat, bermunculan varietas baru yang memikat konsumen dengan kekayaan rasa dan kualitas unggul.
Selain itu, Grup Induk Industri Sayuran Shouguang memelopori pendekatan terpadu dengan membangun basis pengolahan makanan untuk memaksimalkan nilai tomat. Mulai dari tomat kering hingga produk turunan lainnya, inisiatif ini mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meminimalkan limbah.
Munculnya rumah kaca cerdas menandai tonggak sejarah lain dalam transformasi pertanian Shouguang. Dengan menggunakan otomatisasi dan pemantauan real-time, petani mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan pengelolaan tanaman, sehingga meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan.
Penting untuk dicatat bahwa kemajuan teknologi tidak hanya mencakup budidaya, tetapi juga mencakup jaminan kualitas dan ketertelusuran. Melalui platform canggih seperti layanan manajemen pasokan sayuran terintegrasi, pemangku kepentingan memastikan integritas produk dan keamanan konsumen, meningkatkan kepercayaan dan transparansi di seluruh rantai pasokan.
Seiring Shouguang terus berinovasi, perjalanannya menyoroti peran penting teknologi dalam membentuk masa depan pertanian. Dari rekayasa molekuler hingga integrasi digital, kemajuan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, namun juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Penggunaan teknologi pertanian di Shouguang mewakili sinergi tradisi dan inovasi. Dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan kecerdikan teknologi, kota ini mendorong pertanian tomat menuju era baru yang makmur dan berkelanjutan. Ketika wilayah lain mengikuti jejaknya, peluang pengembangan pertanian semakin besar.