Brasenia schreberi JF Gmel, makrofita berdaun terapung abadi dengan nilai ekonomi tinggi sebagai sayuran air, telah terdaftar sebagai spesies terancam punah kelas satu di Cina, terutama karena hilangnya habitatnya. Budidaya terlindung merupakan strategi potensial untuk memenuhi permintaan konservasi tanaman dan pasar sayuran, sedangkan pra-eksperimen masih diperlukan sebelum serangkaian parameter dapat ditetapkan dengan benar untuk pertumbuhan skala besar tanaman dalam ruangan. Kualitas cahaya adalah salah satu faktor utama yang mengendalikan perkembangan tanaman dan karenanya menjadi faktor penting ketika menanam B. schreberi di dalam ruangan.
Eksperimen ini menggunakan tiga sumber cahaya buatan untuk menyelidiki respon bibit B. schreberi terhadap kualitas cahaya yang berbeda, termasuk lampu LED merah-biru (merah: biru = 5:1, RB-LED), lampu LED putih (W-LED). ) dan fluoresen putih (W-Fluo). Hasil kami menunjukkan bahwa respon B. schreberi terhadap kualitas cahaya bervariasi berbeda dari kebanyakan tanaman terestrial. Jumlah daun total perlakuan RB-LED adalah yang tertinggi; jumlah daun terendam dan daun tergulung pada perlakuan RB-LED lebih banyak dibandingkan dengan dua perlakuan lainnya, tetapi jumlah daun terapung paling sedikit.
Bobot spesifik daun dan kandungan pigmen per satuan luas daun adalah yang terendah pada perlakuan RB-LED. Hasil kuantum PSⅡ (ΦPSⅡ), laju transpor elektron (ETR) dan quenching fotokimia (qP) diukur melalui kurva induksi cahaya mengikuti urutan dari tinggi ke rendah sebagai W-Fluo > W-LED > RB-LED, sedangkan tren non -quenching fotokimia (NPQ) terbalik. Potensi ETR (Ps) maksimum dan ETR maksimum (ETRm) yang diturunkan dari kurva ETR selanjutnya memverifikasi tren.
Baca penelitian lengkapnya di www.researchgate.net.
Jiafeng, Li & Yi, Cuiyu & Zhang, Chenrong & Pan, Fan & Xie, Chun & Zhou, Wenzong & Zhou, Changfang. (2021). Pengaruh kualitas cahaya pada pertumbuhan daun dan fluoresensi fotosintesis bibit Brasenia schreberi. Heliyon. 7. e06082. 10.1016/j.heliyon.2021.e06082.