Tanaman tomat di Ontario barat daya terancam oleh virus global, menyebabkan kekhawatiran luas di kalangan petani, ahli agronomi, insinyur pertanian, dan pemilik pertanian. Artikel ini bertujuan untuk memberikan data dan wawasan terbaru tentang virus, dampaknya, dan apa yang dapat dilakukan petani untuk melindungi tanaman mereka.
Menurut Windsor Star, Tomato brown rugose fruit virus (ToBRFV) telah diidentifikasi di beberapa operasi rumah kaca di barat daya Ontario. Virus yang pertama kali muncul di Israel pada tahun 2014 ini telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan telah mempengaruhi tanaman tomat di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Meksiko, Spanyol, dan Italia.
ToBRFV sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat dari tanaman ke tanaman, serta melalui peralatan, pakaian, dan permukaan yang terkontaminasi. Gejalanya meliputi menguning, pola mosaik, dan deformasi pada tanaman tomat, yang dapat menyebabkan penurunan hasil panen dan kualitas buah yang lebih rendah.
Petani disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penyebaran virus, termasuk protokol sanitasi yang ketat, membatasi akses ke rumah kaca mereka, dan menyaring tanaman sebelum membawanya ke dalam operasi mereka. Selain itu, mereka harus mencari saran dari pakar pertanian dan organisasi industri untuk tetap mendapat informasi tentang perkembangan terbaru dan praktik terbaik.
Kesimpulannya, virus buah rugose coklat Tomat menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap tanaman tomat di barat daya Ontario, dan petani perlu mengambil tindakan untuk melindungi mata pencaharian mereka. Dengan tetap mendapat informasi, menerapkan langkah-langkah biosekuriti yang ketat, dan mencari nasihat ahli, petani dapat membantu meminimalkan dampak virus yang menghancurkan ini pada tanaman mereka.