Kementerian Kehutanan Republik Khakassia sedang mempertimbangkan kemungkinan membangun rumah kaca untuk menanam bibit. Perkiraan biaya pembangunan dan pemeliharaan rumah kaca hingga tahun 2025 adalah sekitar 33 juta rubel, dengan tambahan 65 juta rubel diperlukan untuk pembelian bibit dari pertanian eksternal. Menurut evaluasi Kementerian, sebagian dari bahan yang ditanam akan dijual, dan lembaga otonom yang berbasis di kompleks rumah kaca akan menjadi swasembada.
Seiring dengan pertumbuhan populasi dunia, permintaan pangan juga meningkat. Pertanian memainkan peranan penting dalam memenuhi permintaan ini, namun juga mempunyai dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Oleh karena itu, praktik pertanian berkelanjutan sangat penting. Kementerian Kehutanan di Khakassia menyadari kebutuhan ini dan telah memutuskan untuk mengambil tindakan. Dengan membangun rumah kaca, mereka bertujuan untuk memproduksi bibit sendiri, mengurangi ketergantungan pada sumber eksternal, dan mendorong praktik berkelanjutan.
Rumah kaca menyediakan lingkungan yang sangat baik untuk menanam tanaman, terutama selama bulan-bulan musim dingin ketika kondisi luar ruangan dapat menjadi tantangan. Hal ini memungkinkan produksi tanaman sepanjang tahun, sehingga menghasilkan hasil yang lebih tinggi dan pasokan yang lebih konsisten. Selain itu, dengan pengendalian lingkungan, penggunaan pestisida dan herbisida dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan, sehingga prosesnya menjadi lebih ramah lingkungan.
Keputusan Kementerian Kehutanan untuk membangun rumah kaca untuk produksi bibit merupakan langkah yang tepat. Dengan berinvestasi pada praktik pertanian berkelanjutan, mereka tidak hanya berkontribusi dalam memenuhi permintaan pangan dunia namun juga melindungi lingkungan. Kami berharap inisiatif ini akan menginspirasi pihak lain di industri pertanian untuk memprioritaskan praktik berkelanjutan.
Rencana Kementerian Kehutanan untuk membangun rumah kaca untuk pembibitan merupakan perkembangan yang disambut baik dalam industri pertanian. Hal ini akan mengurangi ketergantungan pada sumber-sumber eksternal, mendorong praktik-praktik berkelanjutan, dan berkontribusi dalam memenuhi permintaan pangan yang terus meningkat. Kami menantikan hasil dari inisiatif ini dan berharap dapat menginspirasi lebih banyak upaya menuju keberlanjutan di bidang pertanian.