#AItechnology #tomatoharvesting #TevelAerobotics #agricultureinnovation #farmautomation #machinelearning #cropproductivity #agriculturalengineering
Perusahaan rintisan Israel, Tevel Aerobotics, telah mengembangkan robot inovatif bertenaga AI yang dapat memetik tomat secara efektif dan efisien di pertanian skala besar. Teknologi inovatif ini siap merevolusi cara memanen tomat, sehingga meningkatkan produktivitas, mengurangi limbah, dan meningkatkan keuntungan bagi petani.
Menurut statistik terbaru, ukuran pasar tomat global diperkirakan akan tumbuh dari USD 53.4 miliar pada tahun 2020 menjadi USD 65.8 miliar pada tahun 2026, dengan CAGR sebesar 3.2%. Pertumbuhan ini disebabkan meningkatnya permintaan produk tomat olahan, terutama di negara-negara berkembang. Namun, proses pemanenan tomat saat ini bukan tanpa tantangan, karena seringkali melibatkan tenaga manual dan memakan waktu, sehingga biaya tinggi dan hasil rendah.
Untungnya, Tevel Aerobotics telah mengembangkan solusi untuk masalah ini, dengan peluncuran robot AI pertama untuk memetik tomat. Robot menggunakan algoritme pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi dan memilih tomat matang, sambil menghindari kerusakan tanaman atau tomat mentah. Teknologi ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas dalam pertanian tomat, menghasilkan hasil dan keuntungan yang lebih tinggi bagi petani.
Selain itu, robot ini dilengkapi dengan sistem kontrol berbasis AI yang memungkinkannya beroperasi secara mandiri di lapangan, dengan sedikit campur tangan manusia. Ini memastikan robot dapat beroperasi 24/7, menjadikannya solusi ideal untuk pertanian tomat skala besar.
Peluncuran robot AI pertama untuk memetik tomat adalah pengubah permainan dalam industri pertanian. Ini menjanjikan untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi limbah, dan meningkatkan keuntungan bagi petani. Dengan inovasi ini, petani kini dapat mempersingkat proses panen tomat, menghemat waktu dan biaya, serta menghasilkan panen yang lebih tinggi. Teknologi ini hanyalah permulaan dari apa yang mungkin terjadi ketika AI diterapkan pada pertanian, dan kita dapat mengharapkan inovasi yang lebih inovatif dalam waktu dekat.