#Pertanian Perkotaan #Hidroponik #Pertanian Berkelanjutan #Pertanian Inovatif #Pertanian Vertikal #Sayuran Organik #Teknologi Pertanian #Kisah SuksesPertanian Perkotaan #Pertanian Tanpa Tanah #Pergerakan Pangan Lokal
Pham Ngoc Trong, seorang tukang reparasi telepon yang beralih menjadi petani perkotaan, telah meraih kesuksesan dengan pendekatan pertanian yang tidak konvensional. Penasaran dengan gambar hidroponik vertikal di internet, Trong mendalami dunia pertanian tanpa tanah. Tujuannya adalah menyediakan sayuran segar dan organik bagi penduduk kota yang memiliki lahan berkebun terbatas.
Memulai percobaan pada bulan Juni 2023, Trong awalnya khawatir tentang kesesuaian iklim Quang Binh untuk hidroponik. Namun, hanya dalam waktu tiga minggu, kangkung miliknya tumbuh subur dan menghasilkan panen yang sukses. Trong tidak hanya mengkonsumsi hasil panen tersebut bersama keluarganya tetapi juga membaginya dengan tetangganya, sehingga mendapatkan dukungan masyarakat setempat yang signifikan.
Trong menekankan kemampuan hidroponik untuk beradaptasi dengan kondisi kehidupan perkotaan, terutama di lahan taman yang sempit. Metode ini menghilangkan kebutuhan akan tanah, dan sistem otomatis menangani irigasi dan pemberian nutrisi, sehingga mengurangi tugas-tugas padat karya.
Saat ini, Trong menjual kangkung organiknya seharga 80,000 VND/kg, dengan harga yang lebih tinggi karena sifat organik dan kualitasnya yang unggul. Meskipun harganya lebih mahal, hasil panennya cepat terjual, hal ini menunjukkan adanya permintaan akan sayuran lokal yang ramah lingkungan.
Selain menjual sayuran, Trong menawarkan model pertanian hidroponiknya, termasuk mesin, teknologi, dan bimbingan teknis, dengan harga berkisar antara 7 hingga 10 juta VND per unit. Meskipun investasi awal masih menjadi kendala besar bagi banyak orang, Trong secara aktif mempromosikan modelnya dengan mengadakan tur lokal, memperkenalkan pengunjung mengenai manfaat dan efektivitas pertanian hidroponik.
Le Thi Huong, Ketua Asosiasi Petani di komune Thuan Duc, membayangkan adopsi hidroponik secara luas di wilayah tersebut. Dia mengakui tantangan finansial bagi petani namun mendorong eksplorasi dan dukungan untuk memperluas metode pertanian inovatif ini.
Perjalanan Pham Ngoc Trong dari seorang tukang reparasi telepon menjadi seorang petani perkotaan yang sukses memberikan contoh potensi hidroponik vertikal dalam merevolusi pertanian perkotaan. Kombinasi keahlian teknologi dan komitmen terhadap keberlanjutan membuka pintu bagi pihak lain untuk menerapkan model pertanian inovatif ini, sehingga produk segar yang ditanam secara lokal lebih mudah diakses di wilayah perkotaan.