Limbah makanan terjadi di setiap langkah rantai pasokan dari pertanian ke dapur konsumen, dan secara global, sekitar 30 persen makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia hilang di suatu tempat dalam rantai ini. Sebuah perusahaan bernama Surge Alert bertujuan untuk mengurangi limbah makanan melalui perangkat pemantauan iklim dan peringatan 24/7.
Surge Alert menghasilkan apa yang disebut beacon, yang merupakan perangkat kecil yang dapat ditempatkan di rumah kaca, transportasi berpendingin, lemari es walk-in restoran, dan freezer, atau di seluruh pertanian. Beacon yang paling penting mengukur suhu dan kelembaban, yang dapat dengan cepat menyebabkan tanaman dan hasil panen musnah. Variabel lain yang diukur adalah cahaya, yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan tanaman. Jika ada perubahan lingkungan, di mana pun suar ditempatkan, pengguna akan menerima pemberitahuan di aplikasi Surge Alert.
Perusahaan menguji coba beacon dan teknologi IoT di pertanian untuk menentukan bagaimana solusi ini dapat mengurangi limbah makanan di awal rantai pasokan makanan. Salah satu contoh dari uji coba datang dari sebuah peternakan bernama Geneva Lakes Produce di Wisconsin, yang menggunakan suar untuk memantau rumah kaca. Ketika suhu turun drastis pada malam musim dingin, petani langsung menerima pemberitahuan suhu dan dapat menyesuaikan suhu sebelum tanaman rusak.
Surge Alert baru-baru ini meluncurkan platform e-commerce untuk starter kit dan produk tambahannya, dan pelanggannya termasuk individu, perusahaan makanan, restoran, peternakan, distributor, dan pembeli dari industri lain. Saat ini, perusahaan menawarkan khusus tiga bulan gratis data seluler dan penyimpanan cloud dengan pembelian starter kit.
Baca artikel selengkapnya di www.thespoon.tech.